“Pemberian pendidian seni akan
menumbuhkan berbagai kecerdasan khususnya kecerdasan kinestetik, serta
belajar untuk dapat mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia melalui
gerakan tariannya”
Pendidikan
seni tari anak usia dini masih kurang ramah di telinga masyarakat
khususnya untuk seni tari tradisional. Dalam rangka mengsosialisasikan
PSAUD ini para penyelenggara PAUD perlu mengadakan program pendidikan
seni anak yang mengkonsentrasikan seni tari tradisional. Seni gerak tari
pada anak usia dini, sebagai upaya untuk merangsang daya cipta dan
kreatifitas anak. Karena seni gerak tari adalah salah satu bentuk
kegiatan yang positif maka perlu diimplementasikan menjadi muatan lokal
pada kurikulum penyelenggaraan PAUD. Selain itu seni gerak tari juga
merupakan sarana menyalurkan ekpresi perasa dan emosi anak. Ketetapan
gerak tari juga merangsang pertumbuhan motorik anak dalam menyelaraskan
daya pikir yang sesuai dengan tingkat perkembangan motorik anak usia
dini. Tujuan dari pendidikan seni tari pada penyelenggaraan PAUD, untuk
mengenalkan sebagian kebudayaan bangsa Indonesia pada anak didik,
mengembangkan kecerdasan kinestetik dan aspek pengembangan seni.
Pada tahap-tahap tertentu anak akan terus
maju kearah pertumbuhan fisik, mental dan estetis. Pada umumnya
tergantung pada umur dan minat masing-masing anak pada seni yang
berbeda-beda. Akan tetapi kenyataan tidaklah demikian. Dalam pendekatan
terhadap seni gerak tari ada anggapan bahwa anak-anak terutama
dilibatkan kedalam dan memperoleh penguasaan motorik terhadap gerak
seni anak. Bergerak sambil bersuara dengan menggunakan rasa, meskipun
tanpa ketrampilan sangat penting dalam pengalaman seni. Demikian pula
jika diberi motivasi untuk menciptakan gerak berdasaskan pengamatan
terhadap kesayangan binatang yang ada dirumahnya, pasti akan bermunculan
gerak-gerak yang lucu berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak tertutup
kemungkinan akan munculnya gerak sambil bersuara atau berteriak
mengekspesikan hasil pengamatannya. Dalam pengalaman seni anak akan
bertemu elemen-elemen seni gerak tari, sehingga proses penjelajahan
terhadap gerak dan irama sangat berarti bagi perkembangan estetis anak.
Anak usia dini mempunyai kualitas gerak
yang sesuai dengan karakteristik anak, yaitu bersifat agresif dan
energik. Jika dikembangkan dan dibina akan menjadikan aset yang tak
ternilai harganya.